BESTPROFIT - Direktur Penyidikan (Dirdik) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Brigjen Aris Budiman dikabarkan akan ditarik kembali ke Mabes Polri. Saat dikonfirmasi, Aris justru mengaku belum tahu.
"Saya enggak berani komentar, saya belum tahu," kata Aris ditemui Ancol, JakartaUtara, Selasa (6/3).
Saat terus dicecar kebenaran kabar itu, Aris tetap tak mau berkomentar banyak. "Saya enggak berani komentar. Saya belum berani komentar, saya belum tahu beneran saya enggak tahu," ucapnya. PT BESTPROFIT
Ketika disinggung soal ketertarikan dirinya untuk ikut open bidding atau lelang jabatan Direktur Penindakan yang saat ini masih kosong setelah Heru Winarko menjabat kepala BNN, Aris lagi-lagi berkilah.
"Saya enggak tahu beneran," tuturnya.
Sebagai anak buah, dia harus menerut perintah atasan dan siap di tempatkan di mana saja. "Saya ikut perintah itu aja, saya petugas itu aja. Saya selalu dinas di mana aja siap, siap di mana aja itu," pungkasnya.
Seperti diketahui, Ketua KPK Agus Rahardjo memastikan, pelelangan jabatan dilakukan secara terbuka untuk menggantikan posisi Irjen Heru Winarko yang saat itu menjadi Deputi Penindakan dan saat ini menjadi Kepala BNN menggantikan posisi Komjen Budi Waseso yang memasuki masa pensiun. Calon pengganti Heru nantinya bisa berasal dari Kepolisian atau Kejaksaan.
Disinggung apakah Direktur Penyidikan KPK, Aris Budiman berpeluang untuk menduduki posisi Deputi Penindakan, menurutnya tidak karena akan ditarik kembali ke Polri. BEST PROFIT
"Kelihatannya akan ditarik oleh Polri," ucap dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (1/3).
Agus tidak menyebut, alasan Polri ingin menarik Aris Budiman. Dia juga enggan membeberkan tugas apa yang diembankan kepada Aris Budiman ke depan.
"Pak Aris ada penugasan lain," singkatnya.
Sumber: merdeka.com