Menu

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI

Terkena Penyakit Misterius & Kuras Tabungan, Unang Gak Punya Asuransi?

Unang Bagito Foto: dok. Instagram Unang
 

Jakarta, CNBC Indonesia - Unang Bagito kembali disorot usai cerita hidupnya yang menyita perhatian. Komedian senior yang tenar itu ternyata sempat mengidap penyakit misterius 20 tahun yang lalu, dan membuat kondisi keuangannya berantakan.

"Habis uang, habis waktu, sudah semuanya," kata Unang Bagito dalam Studio Rumpi: No Secret, kawasan Transmedia, Jakarta Selatan, beberapa hari yang lalu.

Karena penyakit tersebut, Unang mengerahkan seluruh kemampuan finansialnya untuk sembuh. Bahkan dirinya pun menjalani pengobatan alternatif.

"Habislah namanya, mohon maaf kalau orang diarahkan berobat ke alternatif ada hal-hal yang harus dipenuhi bayar segini sekian juta, kita nurut aja karena mau sembuh. Pada saat itu uang ada, ya sudah," tuturnya.

Rekan kerja Unang, Miing dan Didin mengatakan bahwa meski penyakit itu tidak berdampak pada pekerjaannya. Keluarga dan psikis Unang lah yang diserang, alhasil Unang pun sempat berniat mengakhiri hidupnya.

"Kayak ada semacam bisikan ke batin, kan disuruh sentuh dulu yang ada di batin. Saya bilang ya nggak bisa. Mana bisa kan, saya kayak berdialog sama batin itu. Tiba-tiba pas nengok ada benda kayak gunting rumput udah mau saya hujam (ke diri sendiri), tapi dibilang (batinnya) jangan, jangan," aku Unang.

"Semua pengaruh, itulah efeknya. Ini kan susah mendeteksi gitu. Itulah efek penyakit kalau dibilang (periksa) ke dokter (terus emang sakit) kan ketahuan ada penyakitnya (misalnya) ini, ada gula jelas (ada penyakit gula), ada darah tinggi (jelas ada penyakitnya), ini kan susah mendeteksinya," ceritanya.

Kasus yang dialami Unang tentu mengajari kita tentang pentingnya memiliki proteksi finansial berbentuk jaminan kesehatan.

 

Pentingnya punya asuransi kesehatan selagi sehat

Adapun cara untuk memitigasi risiko finansial akibat musibah sakit adalah dengan memiliki asuransi kesehatan selagi muda.

Dengan memiliki asuransi kesehatan, beban finansial yang muncul saat Anda terserang sakit akan ditransfer ke perusahaan asuransi dan sebagai gantinya, Anda harus membayar premi atau kontribusi rutin per tahun ke perusahaan asuransi.

Namun jika penyakit yang diderita adalah penyakit yang berkaitan dengan kesehatan jiwa atau mental, apakah masih bisa ditanggung?

Pengamat sekaligus praktisi industri asuransi jiwa, Susatyo Widodo, mengatakan bahwa, pengobatan seputar kejiwaan tampaknya tidak bisa ditanggung dengan mudah lewat asuransi kesehatan

"Pengobatan kejiwaan (berupa konsultasi) sebenarnya ada, namun umumnya hal itu menjadi manfaat pendamping dari pertanggungan atas penyakit kritis," ujar Susatyo pada CNBC pada Februari 2024 lalu.

Susatyo menambahkan, jika seseorang terjangkit penyakit kritis seperti kanker atau penyakit lainnya, umumnya akan ada pendampingan dari dokter kejiwaan atau psikolog. Biaya konsultasi itulah yang akan ditanggung.

Akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu, Susatyo mengatakan bahwa belakangan ini sejumlah perusahaan asuransi mulai mengkaji beberapa produk yang berkaitan untuk manfaat pengobatan kejiwaan.

Go Back

Comment