Jakarta, CNBC Indonesia - Dividen tentu cukup akrab terdengar dalam percakapan tentang investasi saham, namun jangan salah kalau ada reksa dana yang juga membagikan dividen ke para pemiliknya.
Dari definisinya, dividen adalah porsi dari laba atau pendapatan suatu perusahaan yang dibagikan kepada para investor.
Dalam kaitannya dengan investasi reksa dana khususnya reksa dana saham, manajer investasi reksa dana menerima dividen dari saham-saham yang dimiliki dalam portofolio mereka. Dividen ini dapat dikelola ulang untuk meningkatkan nilai aset per unit reksa dana.
Namun ternyata, ada beberapa jenis reksa dana juga membagikan dividen secara langsung kepada investor. Akan tetapi, dividen tersebut tak selalu berupa uang tunai, melainkan dapat berupa tambahan unit penyertaan.
Reksa dana pendapatan tetap termasuk salah satu jenis reksa dana yang umumnya membagikan dividen.
Perlu diketahui bahwa proses pembagian dividen ini dapat berdampak pada nilai aset bersih per unit penyertaan reksa dana. Nilai ini dapat turun karena dividen yang dibagikan berasal dari nilai aset bersih per unit reksa dana tersebut. Meskipun terjadi penurunan nilai, namun investor masih mendapatkan manfaat dengan mendapatkan unit penyertaan tambahan secara gratis.
Sebagai investor, mungkin Anda bertanya-tanya apakah lebih baik bagi manajer investasi untuk melakukan reinvestasi dividen daripada membagikannya kepada investor. Penurunan sementara dalam nilai aset bersih per unit penyertaan (NAB per UP) dapat dipahami sebagai bagian dari proses pembagian dividen. Namun, ketika nilai aset di portofolio reksa dana naik, NAB per UP reksa dana tersebut juga akan mengalami kenaikan.
Jadi, walaupun terjadi penurunan sementara dalam NAB, investor masih dapat merasakan manfaat dari tambahan unit penyertaan. Dengan melakukan perhitungan ulang, nilai investasi Anda secara keseluruhan tetap dapat meningkat.