Menu

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI

Menteri Sri Mulyani blak-blakan penyebab defisit BPJS Kesehatan

PT BESTPROFIT - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan diprediksi akan mengalami defisit (missmacth) sebesar Rp 9 triliun tahun ini. Defisit tersebut disebabkan oleh besarnya pengeluaran yang dibayarkan BPJS Kesehatan, sementara iuran yang masuk tergolong minim. BEST PROFIT

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan banyaknya jenis pengobatan yang ditanggung oleh BPJS kesehatan telah berdampak pada membengkaknya tagihan."Berbagai macam apa yang disebut coveragenya yang semakin banyak memang berimplikasi pada jumlah tagihan yang meningkat," jelasnya di Kantornya, Jakarta, Senin (4/12). BESTPROFIT

Pemerintah, lanjutnya, hingga kini terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan BPJS Kesehatan untuk mencari solusi menambal defisit. Pihaknya juga akan mendorong pemerintah daerah dalam melakukan penarikan iuran kepada masyarakat. PT BEST PROFIT

PT BESTPROFIT FUTURES "Kita juga akan mendorong peranan pemerintah daerah, karena pemerintah daerah yang meregisterkan masyarakatnya untuk masuk dalam BPJS, tentu memiliki kewajiban berpastisipasi baik mengenai iuran maupun tatakelola," ujar Menteri Sri Mulyani. PT BEST PROFIT FUTURES

Menteri Sri Mulyani mengatakan, dari sisi anggaran, pemerintah telah menggunakan pembiayaan BPJS Kesehatan sesuai yang telah diamanatkan undang-undang. Dia menegaskan, pemerintah akan menggunakan sumber pendanaan lain untuk menambal defisit termasuk dari cukai rokok.  ​BEST PROFIT FUTURES

Menteri Sri Mulyani menambahkan pemerintah tetap akan mengupayakan agar masyarakat mendapat pelayanan optimal. BPF "Secara singkat kita akan melakukan review dan terus memberikan jaminan bahawa BPJS tidak boleh menjadi satu isu atau kendala bagi masyarakat mendapat kesehatan secara baik," tandasnya. BESTPRO

Sumber: merdeka.com

Go Back

Comment