BESTPROFIT - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beserta istri, Siti Atikoh menjalankan salat Idul Adha 1438 H di Masjid Al Mukharom Desa Mulyorejo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jumat (1/9). Lokasi masjid tersebut berada di perkampungan yang dikepung rob. Bahkan di sekitar masjid ada beberapa rumah yang sudah ditinggalkan pemiliknya karena rusak akibat air rob. PT BESTPROFIT
Sebelumnya, Ganjar beserta istri juga menginap di rumah salah satu warga. Tahun ini, pemukiman tersebut mulai merdeka dari rob seiring selesainya pembangunan tanggul. Jalanan desa yang kering pun sudah lancar dilalui dan bisa digunakan untuk salat Idul Adha. BEST PROFIT
PT BEST PROFIT "Saya ingin mentradisikan bahwa Jawa Tengah itu tidak Semarang sentris, karenanya setiap salat Idul Fitri dan Idul Adha selalu berpindah tempat," kata Ganjar. Lokasi yang dipilih adalah desa yang tergolong miskin dan tidak pernah mendapat hewan kurban. PT BESTPROFIT FUTURES
PT BEST PROFIT FUTURES "Berbagi kesenangan itu agar bisa bermanfaat untuk yang membutuhkan. Ini bisa juga sekaligus melihat kondisi masyarakat, melihat karya pemerintah yang bisa dipertontonkan," kata Ganjar. Di Desa Mulyorejo, Ganjar memberikan sapi seberat satu ton sebagai hewan kurban. BESTPROFIT FUTURES
Dalam kesempatan tersebut Ganjar juga berpesan agar masyarakat tetap menjaga kerukunan serta berperan dalam pembangunan. "Kita juga harus berempati, bersolidaritas kepada saudara kita dari Rohingya yang saat ini sedang dalam kondisi kesusahan. Bahkan untuk beribadah pun mereka kesusahan," jelasnya. BEST PROFIT FUTURES
BPF Kepala Desa Mulyorejo, Eko Mubaroq, mengatakan biasa jika salat Idul Fitri dan Idul Adha warga mengungsi ke masjid yang terbebas dari rob. "Namun setelah pembangunan tanggul selesai, tiga desa terbebas dari rob," jelasnya. Dia pun mengucapkan terima kasih atas pemberian hewan kurban dan bantuan dari Baznas sebanyak Rp 25 juta untuk pavingisasi lingkungan masjid. BESTPRO
Sumber: merdeka.com