Menu

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI

2019, Pemerintah Genjot Pelatihan Vokasi Ciptakan Tenaga Kerja Berkualitas

2019, Pemerintah Genjot Pelatihan Vokasi Ciptakan Tenaga Kerja Berkualitas

BESTPROFIT - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan terus menggenjot pelatihan vokasi untuk menciptakan tenaga kerja pada 2019 mendatang. Pendidikan vokasi dinilai penting untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas.

"Salah satu program prioritas yang kini tengah dinisiasi adalah pembangunan SDM. Kalau kita ikuti perjalanannya, tidak serta merta Jokowi (Presiden RI) menjadikan 2019 sebagai tahun pembangunan SDM," kata Sekretaris Jenderal Kemnaker Khairul Anwar di Jakarta, Jumat (28/12).

Mengutip arahan Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri, Khairul menjelaskan, pihaknya telah banyak mengadakan pelatihan vokasi sejak 2014. Setelah mendapat arahan Jokowi, dia menambahkan masifikasi pelatihan vokasi bakal lebih digencarkan 2019. PT BESTPROFIT

Menurut catatannya, lndonesia dihadapkan pada SDM yang 58,76 persen merupakan lulusan SD-SMP, serta problem miss match atau lapangan kerja yang tak sesuai dengan latar belakang pendidikan mencapai 63 persen. "Harus dipastikan, tiap lembaga pelatihan menyesuaikan sesuai kebutuhan demand tenaga kerja. Salah satu caranya adalah dengan pelatihan vokasi," tegas dia.

Untuk mendekatkan akses pelatihan vokasi kepada masyarakat, disebutkannya pemerintah juga membangun Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas, dimana tiap tahunnya ditargetkan memberikan pelatihan kepada 100 orang.

Secara kumulatif, dari 2015 hingga Oktober 2018, peserta pelatihan BLK mencapai 383.132 orang. Sementara untuk pemagangan, secara akumulasi sejak Oktober 2015 sampai 2018 (Year on Year/YoY), pesertanya mencapai 149.064 orang. BEST PROFIT

Oleh karenanya, pelatihan vokasi untuk peserta dengan berbagai rentang usia menjadi kunci menghadapi puncak bonus demografi yang akan dialami Indonesia pada 2025-2030. "Masifikasi pelatihan vokasi kita lakukan untuk pekerja saat ini, serta anak-anak pekerja yang kelak menjadi angkatan kerja saat puncak bonus demografi terjadi," tukas dia.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: merdeka.com

Go Back

Comment